Google+ Follow Twitter Add Facebook Instagram

Sabtu, 14 April 2012

Gebyar Maulid 1433 H

dalam rangka memperingati maulid nabi Muhammad SAW tepatnya 5 Februari 2012, SKIOSIS SMASAKU mengadakan lomba keagamaan, acara dimulai dg penampilan Jiffi.

kemudian menyanyikan mars SMA 1 Kudus,.,. dan pada akhirnya lomba dilaksanakan...

hari berikutnya,, dilaksanakan pengajian maulid nabi yg diikuti oleh siswa-siswi muslim smasa dan bpk ibu guru...


alhamdulillah kedua acara tersebut lancar dan lebih baik dari tahun kemarin... semoga thn depannya menjadi lebih baik lagi, .,

so let's wait for next year

Minggu, 01 April 2012

Alkisah Si Ibu Bermata Satu yang Mempunyai Seorang Anak Laki-Laki

Alkisah Si Ibu Bermata Satu Yang Mempunyai Seorang Anak Laki-Laki. Ketika anak laki-lakinya pergi sekolah SD, si ibu datang ke sekolah untuk melihat-lihat anaknya. Tapi apa yang terjadi, si anak laki-lakinya jadi malu karena diolok-olok oleh teman-teman, karena dia mempunya ibu bermata satu. Sesampai di rumah si ibu dimarahin oleh si anak. Sejak itu si ibu tidak dibolehkan ketemu orang-orang lain agar si anak tidak malu.
Setelah anaknya dewasa, si anak telah bekerja dan sukses, dan sudah berkeluarga dan mempunyai istri yang cantik dan anak-anak yang lucu. Si ibu rindu ingin ketemu dengan anak dan cucunya. Sesampai di depan pintu rumah anak laki-lakinya, dia diusir oleh anaknya sendiri, seraya berkata: untuk apa kamu datang kesini orang tua bermata satu, kamu telah menakutkan anak-anakku, kata si anak. Akhirnya, si ibu pulang dengan bersedih hati. Dia akhirnya hanya melihat cucu-cucunya di depan pagar.
Sekian lama waktu berlalu, si ibu akhirnya sakit dan sepertinya tidak akan lama lagi umurnya. Dia memberi tahukan berita ini kepada anak laki-lakinya itu, bahwasanya dia sedang sakit parah. Tapi, si anak laki2 tetap tidak mau ketemu ibunya. Ajalnyapun menjemputnya.
Selang beberapa waktu, si istri dari si anak laki2 bertanya ke suaminya: mengapa kamu tidak datang ke rumah ibumu?
Dia menjawab: saya sedang sibuk. Tapi akhirnya, dia dibujuk oleh istrinya, agar pergi ke rumah ibunya tersebut sekali saja karena ibunya sudah tiada.
Akhirnya si anak laki2 pergilah ke rumah almarhum ibunya, dia masuk ke rumah yang telah lama dia tinggalkannya, dan ada secarik kertas yang ditinggalkan oleh ibunya berisi: "anakku, aku sangat bahagia melihatmu dari kecil, sampai dewasa dan mlenjadi sukses sekarang ini. ketahuilah nak, bahwasanya kamu kecil hanya mempunyai mata satu, aku telah merelakan mata yang satu lagi diberikan kepadamu, agar kamu bisa hidup bahagia nantinya".
Si anak akhirnya, menangis dalam hatinya dia berkata: “oh..ibu.............maafkan aku selama ini”.

Alkisah Si Ibu Bermata Satu yang Mempunyai Seorang Anak Laki-Laki

Alkisah Si Ibu Bermata Satu Yang Mempunyai Seorang Anak Laki-Laki. Ketika anak laki-lakinya pergi sekolah SD, si ibu datang ke sekolah untuk melihat-lihat anaknya. Tapi apa yang terjadi, si anak laki-lakinya jadi malu karena diolok-olok oleh teman-teman, karena dia mempunya ibu bermata satu. Sesampai di rumah si ibu dimarahin oleh si anak. Sejak itu si ibu tidak dibolehkan ketemu orang-orang lain agar si anak tidak malu.
Setelah anaknya dewasa, si anak telah bekerja dan sukses, dan sudah berkeluarga dan mempunyai istri yang cantik dan anak-anak yang lucu. Si ibu rindu ingin ketemu dengan anak dan cucunya. Sesampai di depan pintu rumah anak laki-lakinya, dia diusir oleh anaknya sendiri, seraya berkata: untuk apa kamu datang kesini orang tua bermata satu, kamu telah menakutkan anak-anakku, kata si anak. Akhirnya, si ibu pulang dengan bersedih hati. Dia akhirnya hanya melihat cucu-cucunya di depan pagar.
Sekian lama waktu berlalu, si ibu akhirnya sakit dan sepertinya tidak akan lama lagi umurnya. Dia memberi tahukan berita ini kepada anak laki-lakinya itu, bahwasanya dia sedang sakit parah. Tapi, si anak laki2 tetap tidak mau ketemu ibunya. Ajalnyapun menjemputnya.
Selang beberapa waktu, si istri dari si anak laki2 bertanya ke suaminya: mengapa kamu tidak datang ke rumah ibumu?
Dia menjawab: saya sedang sibuk. Tapi akhirnya, dia dibujuk oleh istrinya, agar pergi ke rumah ibunya tersebut sekali saja karena ibunya sudah tiada.
Akhirnya si anak laki2 pergilah ke rumah almarhum ibunya, dia masuk ke rumah yang telah lama dia tinggalkannya, dan ada secarik kertas yang ditinggalkan oleh ibunya berisi: "anakku, aku sangat bahagia melihatmu dari kecil, sampai dewasa dan mlenjadi sukses sekarang ini. ketahuilah nak, bahwasanya kamu kecil hanya mempunyai mata satu, aku telah merelakan mata yang satu lagi diberikan kepadamu, agar kamu bisa hidup bahagia nantinya".
Si anak akhirnya, menangis dalam hatinya dia berkata: “oh..ibu.............maafkan aku selama ini”.